Anneyong... Author balik dengan FF
SHINee-F(x)) Hyung Neomu Yeppeo part 3.. ohiya,,, untuk Cover dan Prolog di
part 3 ini agak berbada lho! Alis baru.. penasaran? Langsung cekidot aja ya???
Prolog : Jarum jam terus berputar
tanpa pernah berhenti. Waktu begitu cepat berlalu, membawa pergi semua hal yang
indah ataupun sebaliknya. Kita tidak akan pernah bisa menghentikan waktu, dan
Kita pun, tidak bisa menyalahkan waktu atas apa yang telah terjadi.
Title :
Hyung... neomu Yeppeo Part 1
Author : NabilaSyafqa
Genre : Romance
Rating
: T
Cast : Kim kibum (key), Choi Minho
(Minho), Krystal Jung(fx), Amber Liu
Lenght : Chaptered
Cerita
ni murni hasil dari pemikiran saya, tidak ada campur tangan orang lain dari
proses pembuatannya. Ini hanyalah berupa imajinasi saya,Ini hanya FanFiction
Karena kita para K-Popers saling menghargai,,, Apabila mau Re-Post,minta izin
terlebih dahulu, atau Cantumkan Blog ini di Postingan kamu :D ENJOY
READING!!!!!
Hyung... Neomu Yeppeo
Part3
Sepasang sepatu tergeletak dengan
manisnya didepan pintu. “Krystal.. aku pergi dulu” ucap Amber yang kemudian
berlalu dengan sepatu sneaker biru.
“Tunggu, Eonnie...!!!!” terak
Krystal dari dalam.
“Wae?”
“Kau lupa membawa ponsel mu!!” ucap
Krystal sambil memberikan ponsel berwarna hitam.
“Nae.. Gomawo” ucap Amber yang lalu
pergi menuju Kampusnya.
***
“Sebenarnya, ada apa dengan
Eonnie??” tanya Kystal dalam hati. “Ada apa antara Minho Oppa dengan Amber Eonnie?”
[Flashback]
Pagi menyambut bangunnya Krystal
dengan sinarnya yang hangat di hari pertama musim gugur. Krystal membuka
jendela kamarnya lebar-lebar, menghirup udara segar adalah kegiatan yang tepat
untuk mengawali hari ini. Ooopss... sepertinya, makhluk yang hidup diperut
Krystal juga ingin merasakan musim panas dengan memakan sesuatu. “kenapa
perutku begitu keroncongan? Apa aku belum makan tadi malam?” tanya Krystal,
sambil mengingat kegiatannya malam tadi. “Aaasshh... benar! Aku belum makan!”
ucap Krystal yang kemudian berlanjut kemeja makan.
“Huh? Ponsel siapa ini?” tanya
Krystal saat menemukan sebuah ponsel tergeletak dimeja makan. “Sepertinya milik
Eonnie Amber” tebak Krystal asal-asalan. Sedetik kemudian, ponsel ini bergetar,
dan dengan sigap Krystal mengambil ponsel itu untuk melihat apakah ada pesan
atau panggilan. Sebuah pesan! Krystal membuka pesan itu...
“Omo...!!!!” Krystal tak percaya
dengan apa yang ia lihat di layar ponsel itu. “Minho Oppa?” karena rasa
penasaran yang teramat dalam, Krystal membuka pesan itu... “Bisakah kita bertemu?
Ada yang ingin aku bicarakan denganmu... Coffee Shop jam 4 sore”
“Sejak kapan Eonni berhubungan
dengan Minho Oppa. Bahkan sampai berkomunikasi lewat ponsel. Kenapa Eonnie
tidak pernah menceritakannya padaku????”
[Flashback End]
*****
“Oppa!!!!” teriak Krystal dari kejauhan
sambil melambaikan tangannya kearah seseorang.
Terlihat seseorang disebrang sana
membalas lambaian tangan Krystal dengan senyuman manis, lalu melambaikan
tangannya kembali pada Krystal. “Kau terlambat!!” canda Key.
“Mianhae Oppa... Apa kau sudah lama
menungguku? Aku mendapat masalah kecil di perjalanan tadi. Apa kau sudah
memesan makanan?” ucap Krystal sambil duduk disebelah Namja berambut kuning
ini.
“Aniyo... Au menunggu mu.. Kau mau
minum apa?” tanya Key.
“Sepertinya Coffee. Kau mau pesan
apa Oppa?”
“Aku sama sepertimu saja....”
“Jinja? Nae...” balas Krystal yang
sepertinya senang mendengar jawaban Key. Krystal memanggil pelayan cafe, dan
memesan minuman yang telah ia sepakati dengan Key.
“Hmm... Oppa. Kau bilang ditelfon,
ada yang ingin kau bicarakan? Apa itu, oppa?” tanya Krystal yang penasaran
sejak Key menutup telfon tadi.
“Hm.. Ani... aku hanya ingin
mengobrol dengan mu. Bolehkah?” Key bali bertanya.
“Nae.. tentu saja Oppa....” jawab
Krystal semangat sambil meneguk secangkir kopi yang baru saja dihidangkan
dimejanya.
Mereka berbincang bincang
menghabiskan siang ini dengan topik yang tak ada habis-habisnya. Entah topik
apa yang akhirnya membawa mereka kepada Amber. Yap! Mereka sedang membicarakan
Amber.
“Amber Eonnie itu orangnya sangat
mainly. Lucu ya Oppa? Ada Yeoja yang mainly.. hihi...” gelak tawa Krystal. Dan
Key pun mengikutinya.
“Apa kau sangat dekat dengan Amber?”
sepertinya Key ingin lebih banyak tau tentang Amber, ia berusaha menggali dan
terus menggali informasi yang bisa ia dapatkan dari Krystal.
“Nae Oppa... kira-kira kami sudah
berteman selama.....” Krystal tampak sedang menghitung. Ia mengacungkan semua
jari kanannya, “5.. ya! Kami sudah berteman selama 5 tahun”
“Jeongmalyo???” tanya Key setengah
tidak percaya.
“Nae... kirakira selama itulah...”
Key mengangguk-anggukan kepalanya.
Entah takjub atau merasa ini kurang bisa dipercaya... entahlah... “Pasti kau
adalah orang yang paling au tentang Amber”
“Nae...” Krystal kembali meneguk coffee
lattenya. “Oppa... apa kau tau? Amber Eonnie mempunyai cerita hidup yang sangat
rumit!”
Key sedikit terkejut mendengar
ucapan Krystal barusan. “Jinjayo?”
“Nae Oppa... Amber-sshi.....
sebenarnya, ia itu tinggal di Amerika! Saat keluarganya berlibur ke Kore, Dia
kabur dari rumah, sampai ada seorang nenek yang menemukannya”
“Kabur? Wae?” Key mencoba menggali
dalam dan lebih dalam lagi tentang informasi ini, karena ia tidak mau mendapat
Informasi penting hanya setengahnya.
“Kalau alasan Eonni kabur,... ia
tidak pernah menceritakannya pada ku...” ucap Krystal sambil memandang Key yang
penuh tanda tanya. Yaa!!!! Krystal melupakan sesuatu!! Rencana
penyelidikannya!!! Ia melirik jam ditangannya, 15.35 PM. “Omo..” matanya
Krystal mendadak melotot melihat angka-angka yang ditunjukkan jam tangannya. “Mianhae
Oppa... tapi aku harus pergi sekarang.. jeongmal mianhae Oppa...” ucap Krystal
yang lalu pergi meninggalkan Key begitu saja.
*****
Langkah kaki semakin cepat...
cepat... dan cepat... suaranya pun tak kalah cepatnya. Krystal memaksa kakinya
untuk terus berjalan. Bahkan kini, ia sudah setengah berlari untuk sampai
ditempat yang ia tuju.
Sesampainya didepan tempat yang ia
tuju, Krystal mencoba menetralkan nafasnya yang terengah-engah. Krystal pun
masuk kedalam cafe itu. Orang yang ia cari belum datang. Minho belum sampai
ditempat yang ia janjikan pada Amber.
Krystal duduk dikursi yang ada
ditempatnya. Seorang pelayan datang menghampirinya, dan Krystal pikir, ia bisa
meneguk secangkir Coffee sambil menunggu Minho.
5 menit telah berlalu....
Jarum jam terus berputar...
Hingga akhirnya 30 menit pun
berlalu....
Sesosok Namja bertubuh tinggi serta
wajah yang familiar datang menghampiri Krystal.
“Krystal-sshi? Apa yang kau lakukan
disini?”
“Minho-ah...” Krystal sepertinya
terkejut melihat Minho tiba-tiba ada dihadapannya. “Kau terlambat...”
“Mwo? Apakah kita punya janji?”
Minho telihat bingung mendengar ucapan Krystal. Inho kemudian duduk tepat
disebrang Krystal.
“Hhmm....” Krystal sepertinya
kebingungan menjawab pertanyaan Minho. “Ani... Aniyo.....”
“Lalu.. kau sedang apa disini?”
tanya Minho heran melihat Krystal yang gelisah sendiri.
Krystal sepertinya lupa kalau ia
sedang menjalankan misi rahasia. Dan sepertinya ia juga lupa kalau seharusnya
ia mengawasi pertemuan antara Minho dan Amber ditempat tersembunyi yang tidak tampak
oleh Amber ataupun Minho nantinya. Tapi, kenapa sekarang Minho menghampirinya?
Ini bencana besar!!! “Aku sedang menunggu seseorang. Oppa? Apa yang kau lakukan
disini?” tanya Krystal yang mencoba menghilangkan kegelisahannya.
“Aku juga sedang menunggu
seseorang...”
“Seseorang?” ulang Krystal.
“Nae...” jawab Minho lalu bangkit
dari tempat duduknya, dan memesan minuman.
“Kenapa Minho tidak menyebutkan
kalau ia akan bertemu Amber Eonnie? Ini benar-benar anh! Apa ia tidak ingin aku
tau?” pikir Krystal dalam hati.
Sudah 1 jam lebih Minho dan Krystal
larut dalam obrolan hangat ditemani secangkir coffee panas. Tapi.. orang yang
mereka berdua tunggu tidak kunjung datang. Berdua? Tidak! Sebenarnya, hanya
Minho yang menunggu Amber. Dan Krystal, tidak menunggu siapapun.
“Sepertinya, orang yang kutunggu
tidak akan datang” ucap Minho menghentikan obrolan hangat mereka.
“Jinjayo? Sebenarnya, siapa orang
yang tunggu Oppa?” tanya Krystal mencoba menggali kejujuran Minho padanya. Walau
sebenarnya, ia sudah tau jawabannya.
“Aniyo... aku harus pergi sekarang.
Apa kau mau ku antar pulang, Krystal?”
Krystal hanya terdiam sejenak
mendengar jawaban Minho barusan. “Hanya segitukah kejujuran oppa padaku?
Sedikit sekali...” ujar Krystal sedih dalam hatinya.
“Krystal-sshi....?” tegur Minho.
“Nae oppa..? Aniyo... aku masih akan
menunggu sebentar lagi. Oppa, kau pulang saja” ucap Krystal yang lalu
mengeluarkan ponselnya, berpura-pura akan menelfon orang yang-sedang-ia-tunggu.
“Begitukah?” Minho bangkit dari
duduknya. “Baiklah.. aku pulang” ucap Minho sambil tersenyum tipis, lalu
melambaikan tangannya sebentar dan pergi meninggalkan Krystal di cafe.
Minho yang lama kelamaan menghilang,
berganti dengan kesunyian Krystal. Karena ia sedang tidak meunggu siapaun, ia
memutuskan untuk keluar dari cafe itu, dan berjalan pulang. Hari semakin larut.
Sepertinya malam tak lama lagi akan datang. “Wae? Oppa tidak jujur padaku...
apa yang ia sembunyikan sebenarnya?” Kesal Krystal dalam hatinya. Seperti ada
sesuatu yang mengganjal didalam dadanya. Sesuatu yang ingin sekali keluar, tapi
tertahan karena tidak ada alasan pasti mengapa ia harus mengeluarkan itu.
Amarah! Kesal! Ingin ia keluarkan. “Minho Oppa... ada apa antara kau dan Amber
Eonnie..???”
****
Langit-langit
kamar Key yang puh bersih setia menemaninya malam ini. Menemainya berfikir, dan
membayangkan sejenak tentang sosok orang yang baru ia keal. Perkenalan yang
tidak terduga, dari sebuah luka ditangannya.
Jauh...
sangat jauh perbedaan yeoja itu dengan wanita idaman Key. Tapi entah kenapa,
seperti ada magnet yang menariknya untuk membayangkan, menyukai, bahkan
berkata,.... “Yeoja itu begitu berbeda..... ia... special!!!”
To Be Continued
Itu dia... Hyung Neomu Yeppeo Part 3,
bagaimana teman teman sekalian? Bagus gak? Yang penasaran lanjutannya, tinggal
tunggu ampe minggu depan :D Oh iya... kalau ada kesalahn dalam pengejaan atau apapun, mohon korekasiannya ya? Tinggal Koment aja :) Author cao, Peace Love And Dream,,, bababaayy....
Original Post by : kpoperstory.blogspot.com
Author : @nabilaSyafiqa
Baca Yang Ini Juga, Chingu!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar