Anneyong Chingudeul... admin balik nih... Bawa FF baru...
emang sih ni FF gak baru. Udah agak lama bersangkar di folder “BABO” (BAnknya fanfiction
BO’) *haha... nama foldernya gaje yah pemirsah...*
Emang sih...
udah ada sekitar 1-2mingguan di “BABO” tapi jujur, untuk Covernya, baru
beberapa menit yang lalu admin buat :D jadi jangan marah ya, kalau covernya
rada ancur :) dan juga, ini sebagai ucapan MINTA MAAf yang sebesar-besarnya pada
reader karena FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 4 belum bisa admin
publish *tampang melas* banyak faktor yang menghambat admin gak bisa nge
publish FF HNY Part 4 itu... harap maklum ya, readersdeul. :)
Catatan Author : Cerita ini banyak mendapat
inspirasi dari berbagai jenis karya orang. Salah satunya dari film Thailand
berjudul “First Love (A Little Thing Called Love)” Jadi, bisa dibilang, ini
adalah versi fanfictions dari film tersebut, dengan perombakan disana-sini
menggunakan imajinasi author. Author harap readersdeul suka ya??
Udah
penasaran? Let’s check it out...
Judul : A
Little Thing Called Love
Rating : General
Cast : Choi Minho (SHINee)
Jung Ha Ra (OC)
Cast : Choi Minho (SHINee)
Jung Ha Ra (OC)
Leght : Double Shot (twoshot)
Genre : Romance, Sad
Soundtrack : IU ft Key ’SHINee’ – Love Letter For You (Download lagunya? Klik DISINI
A Little Thing Called
Love [1]
Suara
langkah kaki mengalihkan pandangan semua orang yang kala itu berada di sana.
Suara yang dihasilkan bukanlah alasan utama kenapa semua perhatian memusat pada
satu suara. Melainkan orang yang membuat suara itu....
“Wuahhhh....!!!”
ujar seseorang begitu ia melihat Ha Ra melangkah memasuki Practice Room.
“Whuahh...
Kau tampak berbeda Ha Ra...!!!” puji Key akan penampilan Ha Ra.
“TaDaa....
bagaimana? Kemampuan make up ku tidak buruk kan???” tanya Sulli yang muncul tak
lama setelah Ha Ra memasuki ruangan.
“Nae...
daebak!! Ha Ra... Yeppeo!!!” tambah Key.
Jarang-jarang Key memuji penampilan seseorang. Key menggelengkan kepalanya karena takjub. “Minho-sshi... kau tidak berkomentar?” tanya Key yang heran dengan sikap Minho yang hanya sibuk dengan SLRnya tanpa memperhatikan penampilan baru Ha Ra.
Jarang-jarang Key memuji penampilan seseorang. Key menggelengkan kepalanya karena takjub. “Minho-sshi... kau tidak berkomentar?” tanya Key yang heran dengan sikap Minho yang hanya sibuk dengan SLRnya tanpa memperhatikan penampilan baru Ha Ra.
“Tidak ada
yang berubah” jawab Minho sinis lalu berjalan meninggalkan orang-orang yang
memuji penampilan baru Ha Ra.
Ha Ra
membuntuti perginya Minho dengan tatapan kecewa. “Ottokhae?” tanya Ha Ra dalam hatinya. Ia telah mengubah dirinya
sedemikian rupa sampai seperti ini. Sangat berbeda dengan Ha Ra yang dulu.
Setidaknya sangat berbeda dengan Ha Ra 10 menit yang lalu, yang menggunakan
kaca mata dan tanpa ada polesan sedikit pun diwajah serta pakaian yang tidak
mengikuti mode.
Minho pergi
meninggalkan Practice room tempat anak-anak drama berlatih. Ia menarik ujung
bibirnya. Terbesit perasaan senang dihatinya.
_________________________
“Kau
terlalu memaksa dirimu untuk tidak memujinya, Minho!!”
_________________________
****
Ha Ra
berdiri kaku didepan jendela kamarnya. Menikmati sinar bulan yang menyinarinya
malam ini. Tidak ada satu pun bintang dilangit. Ha Ra merasa nasibnya sama
dengan bulan. Sendiri.. kesepian.. Umma
Appa Ha Ra pergi ke Pulau Jeju untuk merayakan pernikahan teman lama
mereka. Tinggallah Ha Ra sendiri dirumah. Menjadi satpam yang siap berteriak
kencang dan lari kerumah tetangga meminta pertolongan jika terjadi sesuatu yang
buruk.
Ha Ra masih
memandangi bulan. Ia pun duduk di kursi belajarnya, dan mengambil sesuatu di
dalam laci meja belajarnya. ‘My Secret Story’ tulisan kecil berada tepat
ditengah-tengah sampul buku yang Ha Ra keluarkan dari laci. Inilah hobby Ha Ra
saat ia tidak tau apa yang harus ia kerjakan.
“Hari ini
aku mengikuti kemauan Sulli. Dan kau tau hasilnya? NIHIL!!! Bahkan ia tidak
melirikku sama sekali!!! Apa yang harus aku lakukan????” tulis Ha Ra dibuku
yang ia beri nama ‘Reumi’
“Aisshh....
Jinja!!!” desah Ha Ra mengingat peristiwa di Practice Room tadi. Betapa
bodohnya ia yang mendengarkan ucapan Sulli? Ia memang sudah menyukai Minho
sejak mereka duduk di kelas satu SMA. Dan sekarang, beberapa bulan lagi mereka
akan lulus dari Sekolah Menengah ini, kenapa malah hal bodoh seperti ini yang
Ha Ra pikirkan? Mengikuti buku bodoh yang menyajikan 10 Cara membuat cowok
terpesona.
“Babo!!!
Babo!!!” hina Ha Ra pada dirinya sambil memukul pelan kepalanya.
Merasa perlu
sedikit hiburan untuk menghilangkan stress, Ha Ra memutuskan untuk
berjalan-jalan keluar mencari angin malam. Siapa tau ia bisa mendapat sedikit
hiburan untuk menemani sekaligus menghilangkan stress-nya.
Ha Ra sampai
di Pasar malam yang tak jauh letaknya dari Rumah. Terdapat banyak orang disana.
‘Setidaknya aku tidak akan merasa
kesepian karena disini ada banyak orang’ Gumam Ha Ra dalam hatinya. Banyak
permainan yang disediakan. Pentas yang menampilkan beberapa penyanyi pun banyak
menyita perhatian pengunjung. Banyak kios yang menjual banyak sekali jenis
barang. Baju... Sepatu... sampai aksesoris, semuanya ada disana. Dari semua
itu, ada satu yang menarik perhatian Ha Ra. Permen kapas. Entah karena apa, ia
sangat ingin itu. Seperti salah satu adegan yang ia tonton di film, Seorang
namja menyuapi YeojaChingu-nya permen kapas. Tapi, siapa yang akan menyuapinya?
Minho sedang
sibuk dengan SLRnya. Ia memutuskan untuk keluar rumah untuk mengambil object
yang akan ia foto. Kakinya membawanya ke Pasar malam. Tempat dimana terdapat
banyak orang. Mungkin ia akan menemukan apa yang ia cari disini. Minho
mengarahkan kameranya ke beberapa arah. Tidak ada yang menarik. Hanya orang
yang berlalu lalang. Minho kembali mencari object. Kameranya menangkap sebuah
object yang sangat bagus, Seorang yeoja. Entah kenapa Minho merasa ia harus mengambil
foto Yeoja itu.
_______________________
“Lakukan Minho!! Jika kau yakin, lakukan!!”
_______________________
Minho
merasakan ada desakan dalam hatinya. Karena desakan itu, ia memutuskan untuk
mengambil foto yeoja itu.
Minho tidak
melihat yeoja itu dari balik lensa kameranya lagi, ia melihatnya dengan matanya
sendiri. “Ha Ra?”
Ha Ra
membalikkan badan saat ia mendengar seseorang memanggil namanya. Tidak tau apa
yang harus ia lakukan, Ha Ra hanya terperangah melihat sosok orang yang sulit
dipercaya bisa berada ditempat seperti ini. “Minho-ya” Ha Ra setengah percaya.
“Apa yang
kau lakukan disini?” tanya Minho malas.
_________________________
“Minho... jangan paksa dirimu untuk
memperlakukannya seperti itu!!!”
_________________________
“Aniyo....
aku hanya berkeliling” jawab Ha Ra masih tak percaya. ‘Minho??? Omo... apakah ini tanda bahwa kami berjodoh?’ Pikir Ha Ra yang
mulai mengada-ada.
Minho yang
melihat Ha Ra tersenyum sendiri mulai berfikir hal yang sama. ‘Sedang apa dia disini? Apa mungkin kami...
jodoh?’ Pikir Minho yang juga tidak sesuai jalan, dan ia buru-buru
membenarkannya. ‘Mana mungkin hanya
kebetulan bertemu dipasar malam, menjadi pertanda kami Jodoh’.
“Kenapa kau
tersenyum? Apa kau berfikir kita Jodoh? Babo!!!” hardik Minho.
‘Mwo? Ottokhae? Bagaimana dia tau?’ Ha Ra
kebingungan melihat Minho yang mengetahui isi hatinya. “Aniyo... mana mungkin
aku berfikiran seperti itu...” jawab Ha Ra berbohong.
Mendengar
jawaban Ha Ra, Minho mulai tenang dan kembali berjalan berkeliling mencari
object.
Ha Ra
berdiri dengan setengah percaya dan tidak percaya. 2 hal yang mustahil terjadi.
Satu, Minho berada dipasar malam. Mana mungkin Namja itu berada dipasar malam?
Bukankah ia typical orang yang pendiam dan tidak suka keramaian? Dua, bgaiman
bisa Minho tau isi hati Ha Ra? Apa yang Ha Ra katakan dalam hatinya saat
pertemuna tak terduga ini terjadi? ‘Ini
benar-benar sulit dipercaya..!!!’ Ha Ra masih dalam keadaan hati yang penuh
dengan tanda tanya besar.
****
Bruuk...
sebuah buku mendarat didepannya. Tepat diatas mejanya.
“Mwo?” tanya
Ha Ra mencari maksud perbuatan Sulli barusan.
“Lihat...
Cara ke 9, berikan Dia perhatian hingga ia sadar kalau ia sedang diperhatikan”
ucap Sulli sambil membaca buku yang tadi ia lemparkan.
“Aniyo... Aniyo..
aku tidak ingin mengikuti buku bodoh ini. Ini memalukan, Sulli!!!!” ucap Ha Ra
dengan nada tinggi, menyita perhatian orang-orang dikelasnya serta menimbulkan tatapan
ada-apa-dengan-mereka dari orang-orang disekitar mereka.
Sadar
menjadi pusat perhatian dalam beberapa saat, Sulli hanya tersenyum pada mereka
yng memandang aneh. “Kau harus mencobanya dulu.... tidak ada salahnya kan
mencoba?”
“Bagaimana
kalau karena semua ini malah membuatku semakin jauh dengan Minho???” tanya Ha
Ra khawatir.
“Trust
Me!!!”
Sulli dan Ha
Ra pun pergi keluar kelas untuk melaksanakan rencana mereka, dan meninggalkan
buku itu diatas meja.
****
Minho sedang
duduk dibangku taman sambil berkutat dengan kameranya. Melihat kembal hasil
jepretannya. Sebuah foto menyita perhatiannya. Foto seorang yeoja. Ini pertama
kalinya Minho mengambil gambar seorang yeoja. Dan yeoja itu adalah... Ha Ra.
Meski diambil dari belakang, tidak mengurangi pesonanya. Apalangi rambut
panjangnya yang dibiarkan tergerai bebas.
_______________________
“Minho.... Bahkan untuk memujinya dalam hati
pun kau tak berani?? Aku pastikan kau akan menyesal karenanya!!!”
_______________________
Seorang
namja yang selama ini Ha Ra suka sedang duduk santai di bangku taman sekolah
sambil mengutak-atik kameranya. Memang dirasa bodoh mengikuti cara-cara yang
disajikan buku itu. Tapi, Ha Ra tetap penasaran karena ia ingin tau hasil dari
cara-cara buku itu.
Ha Ra mulai
berjalan semakin mendekati tempat dimana Minho duduk. Setiap langkah kakinya
semakin mendekati, jantungnya semakin berdebar tak menentu. Takut sesuatu
terjadi.
Minho
memalingkan wajahnya sesaat setelah ia menyadari ada bayangan yang
mendekatinya. Minho memandangi Yeoja itu dengan tatapan sedang-apa-kau-disini.
Yeoja yang sama dengan yang ada digambar.
“Minho-sshi....”
sapa Ha Ra gugup.
“Wae?”
“Apa kau
haus?” tanya Ha Ra sambil menggenggam erat botol air mineral dingin
ditangannya.
Minho
melihat ketidak nyamanan Ha Ra lewat genggaman erat pada Botol minuman yang ia
bawa. “Ani” jawab Minho singkat dan
kembali sibuk dengan kameranya.
Ha Ra
mengangguk mengerti bercampur sedih. Ia membalikkan badan, kemudian berjalan
meninggalkan Minho yang terlihat semakin asik dengan kameranya.
Minho
kembali mengalihkan pandangannya saat disadarinya bayangan yang tadi
mendekatinya, kini pergi menjauhinya.
_________________________
“Tidak banyak waktu lagi untuk kau bisa
menerima perhatian seperti yang ia berikan... Ku mohon jangan seperti ini!!!
Akan beratuntuk menjalani tugasku
nanti...”
_________________________
Ha Ra
menunduk sedih. Entah seperti apa perasaannya sekarang. Minho menolak
perhatiannya. Apa yang harus ia lakukan? Ha Ra tidak memperhatikan jalannya,
dan...
Ha Ra terasa
seperti sedang tertidur diatas angin. Badanya tidak jatuh menghantam lantai,
padahal kan ia menyandung batu yang lumayan besar. Tangan Kanannya seperti ada
yang menarik. Ha Ra membenarkan posisi hampir-jatuh nya. Dan... ia menjalarkan
pandangannya pada tangan yang menarik tangannya. Ha Ra terperangah... “Minho-ya..”
“Ha Ra..
gwaenchanayo??” tanya Key yang langsung berlari ketempat kejadian begitu
dilihatnya Minho menahan tangan Ha Ra yang akan jatuh.
Key datang,
Minho melepaskan genggaman tangannya.
Ha Ra masih
terperangah atas apa yang baru saja terjadi. Ha Ra mencoba berjalan mendekati
Minho yang tadi menyelamatkannya. Mencoba memastikan ini bukan mimpi. Tapi apa
daya, badannya sepertinya sama terkejutnya dengan hatinya. Sampai ia tidak
sanggup untuk berjalan, dan melangkahkan kakinya.
“Ha Ra....”
dengan sigap Key menahan tangan Ha Ra agar badannya tidak jatuh menghantam
lantai. “Apa kaki mu baik baik saja?”
Tidak ada jawaban dari Ha Ra. Hanya
sebuah kebingungan yang kini melanda Ha Ra. Bingung apa yang terjadi dengan
kakinya.
“Naiklah ke
punggungku... akan kubawa kau ke UKS” ujar Key yang kemudian mengalungkan
tangan Ha Ra dilehernya, lalu setengah berdiri membelakangi Ha Ra.
Ha Ra hanya
bisa mendengar dan menuruti apa yang Key katakan tanpa ada sepatah kata pun
yang ingin ia keluarkan dari mulutnya. Dan Key pun membawanya ke UKS.
****
Minho
memutuskan untuk pergi ke tepi Sungai Han. Menikmati pemandangan malam dengan
ditemani sebuah kamera dan buku hasil karyanya.
Malam ini Ha
Ra pergi dengan Key untuk makan malam. Ha Ra tidak menganggap ini sebuah kencan
karena ia memang tidak memiliki rasa sedikit pun. Semua celah dihatinya sudah
dipenuhi nama Minho. Orang yang bahkan tidak merespon sama sekali rasa sukanya
itu.
Berbeda
dengan Ha Ra, Key merasa ini adalah kencan istimewa. Karena ia memang sudah
mulai menyukai Ha Ra sejak ia mengubah penampilannya pada latihan drama.
“Kau ingin
kemana malam ini Ha Ra?” tanay Key basa-basi.
“Entahlah”
jawab Ha Ra malas.
Key hanya
tersenyum mendengar jawaban Ha Ra. “Kajja... kita berangkat”
Minho sedang
berjalan-jalan menikmati lalu lintas di trotoar jalan sekitar Sungai Han. Minho
sangat menikmati perjalanannya saat ini. Menyebarkan pandangannya kesegala
arah, mencari objec yang tepat untuk di potret. Sungai Han pun sepertinya
setuju dengan hati Minho yang senang dengan cuaca malam ini yang tidak terlalu
dingin, dan penuh dengan bintang.
_________________________
“Aku sangat ingin kau menikmati ini
dengannya”
_________________________
To Be Continued***
Gimana ceritanya Chingu? Masih penasaran
yah sma kelanjutannya? Okedeh... langsung lanjut baca aja ke part 2 [END] nya ya??? Klik DISINI
Original Post by : @nabilaSyafiqa
Baca Yang Ini Juga, Chingu!!!
fanfiction
- [FF SHINee-F(x)] Hyung Neomu Yeppeo Part 5
- About Fanfiction Identification
- FF SHINee-F(x) Dreaming...
- FF SHINee-f(x) Hyung... Neomu Yeppeo Pat 4
- FF SHINee - A Little Thing Called Love [2] [End]
- FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 3
- FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 2
- Four Days For Love
- FF SHINee-f(x) Hyung.. Neomu Yeppeo part 1
- FF SHINee : Last Autumn
- Pengertian Fanfiction
- FF SHINee : 3 Seconds Later
minho
- [FF SHINee-F(x)] Hyung Neomu Yeppeo Part 5
- K-Pop Idol as High School Host Club
- FF SHINee - A Little Thing Called Love [2] [End]
- FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 3
- SHINee Predebut
- FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 2
- FF SHINee-f(x) Hyung.. Neomu Yeppeo part 1
- Fun Pic : SHINee Cartoon part 2
- Fun Pic : SHINee cartoon part 1
- FunPic : SHINee Girl
- FF SHINee : Last Autumn
Shinee
- [FF SHINee-F(x)] Hyung Neomu Yeppeo Part 5
- K-Pop Idol as Kuroshitsuji
- K-Pop Idol as High School Host Club
- Kumpulan Foto Kelulusan Member Boy Group
- 10 Artis K-Pop Dengan Kepribadian Yang Unik
- FF SHINee-F(x) Dreaming...
- FF SHINee-f(x) Hyung... Neomu Yeppeo Pat 4
- FF SHINee - A Little Thing Called Love [2] [End]
- FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 3
- SHINee Predebut
- FF SHINee-F(x) Hyung... Neomu Yeppeo Part 2
- FF SHINee-f(x) Hyung.. Neomu Yeppeo part 1
- SHINee Ufo Reply Part 2
- Fun Pic : SHINee Cartoon part 2
- Fun Pic : SHINee cartoon part 1
- FunPic : SHINee Girl
- SHINee's Dorm
- FF SHINee : Last Autumn
- SHINee Ufo Reply part 1
- FF SHINee : 3 Seconds Later
- Daftar Iklan SHINee
wah, keren chingu ffnya. Tp msih bnyk typo disanasini=.= alangkah lbih baik klo dibuat pake POV (sudut pandang) biar makin seru bcany~ okey, just it.. Keep writing^^
BalasHapus